Sabtu, 09 Mei 2020

Tugas Prinsip Dasar Antarmuka

PROTOKOL

SOAL :
1. Jelaskan apa yang dimaksud protokol!
2. Sebutkan dan jelaskan apa saja komponen protokol!
3. Jelaskan fungsi secara detail dari protokol!

JAWABAN :
1. Protokol dalam ilmu komputer berrti seperangkat peraturan atau proseduur untuk mengirim data
    antara perangkat elektronik agar komputer satu dan komputer lain dapat mempertukaran informasi,
    harus sudah ada persetujuan sebelumnya anatar perangkat bagaimana struktur informasi
    dipertukarkan.
2. Komponen Protokol
     - Aturan atau prosedur
        mengatur pembentukan / pemutusan hubungan 
        mengatur proses tranfer data
     - format atau bentuk
        representasi pesan
     - kosakata (vocabulary)
        Jenis pesan dan makna masing-masing pesan
3. Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan sisi penerima
    dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar.
    Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan sebagai berikut :

    Fragmentasi dan reassembly : fungsi dari fragmentasi dan reasembly adalah membagi informasi
    yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat pengirim mengirimkan

   informasi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket
   informasi yang lengkap.

   Encaptulation : fungsi dari encapsulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan dengan
   address, kode-kode koreksi dan lain-lain.

   Connection control : fungsi dari connection control adalah membangun hubungan
   komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun hubungan ini juga
   termasuk dalam hal pengirim data dan mengakhiri hubungan.

   Flow control berfungsi sebagai pengaur perjalanan data dari sisi pengirim ke sisi penerima

   Error control dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman
   maupunpada waktu data itu di terima.

   Transmission service Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayan komunikasi data
   khususnya yang berkatan dengan prioritas dan keamanan serta pelindungan data

Sabtu, 02 Mei 2020

Tugas Prinsip Dasar Antarmuka

TUGAS PRINSIP DASAR ANTARMUKA


SOAL :
  1. Jelaskan apa yang dimaksud Handshaking!
  2. Berikan Contoh Handshaking antar Perangkat!
  3. jelaskan keterkaitan Handshaking Hardware dan handshaking Software!
JAWABAN :

  1. HANDSHAKING
          Handshaking adalah suatu proses otomatis yang terjadi ketika computer adalah untuk
          berkomunikasi dengan perangkat asing untuk menetapkan peraturan untuk komunikasi.
          Handshaking memmungkinkan untuk menghubungkan system yang relative heterogen atau
          peralatan melalui saluran komunikasi tanpa membutuhkan intervensi manusia untuk mengatur
          parameter.
      2. Contoh Handshaking
          Ketika sebuah komputer berkomunikasi dengan perangkat lain seperti modem atau printer
          yang perlu melakukan Handshake unutuk membuat sambungan. Proses negosiasi SSL atau
          "Handshake" melibatkan pertukaran cryptographic keys, certificate, dan informasi lain, random
          data digunakan untuk membuat enkripsi satu waktu, dan valuenya digunakan untuk
          mengidentifikasi SSL yang dibuat dari Handshake.
      3. * Handshaking Hardware
             Teknik yang digunakan untuk mengatur aliran data dengan memanfaatkan sinyal kontrolyang
             ada pada jalur komunikasi.
          * Handshake Software
             Menggunakan dua karakter khusus yang disisipka ke dalam aliran data untuk membawa
             informasi kontrol aliran data

Jumat, 24 April 2020

TUGAS RANGKAIAN DASAR ANTARMUKA

TUGAS RANGKAIAN DASAR ANTARMUKA

   SOAL :
  1. Jelaskan apa yang dimaksud dan fungsi dari rangkaian dasar antarmuka!
  2. Sebutkan dan jelaskan apa saja yang termasuk rangkaian dasar antarmuka!
  3. Jelaskan hal apa yang mendasari antar perangkat dapat saling berkomunikasi biarpun karakteristik perangkat tersebut berbeda-beda!
   JAWABAN : 
  1. Antarmuka merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem. Antarmuka (Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi. Antarmuka berfungsi untuk menginput pengetahuan baru ke dalam basis pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian sistem secara menyeluruh / step by step sehingga pengguna mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem. Yang terpenting adalah kemudahan dalam memakai / menjalankan sistem, interaktif, komunikatif, sedangkan kesulitan dalam mengembangkan / membangun suatu program jangan terlalu diperlihatkan.
  2. Struktur Antarmuka terdapat beberapa layer yaitu Electrical, Signal, Logic, Protocol, Code, Algorithmic.
  3. Prinsip dasar antarmuka terdiri dari Handsaking dan Protokol. Handshaking merupakan teknik komunikasi diantara dua entitas yang secara otomatis menentukan parameter-parameter komunikasi di antara dua entitas sebelum komunikasi data dimulai. Handshaking terjadi setelah adanya koneksi fisik sebelum adanya transfer informasi secara normal. Handsaking terdiri dari : Handsaking hardware dan Handsaking software. Protokol dapat diartikan sebagai sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali. Protokol ini mengurusi perbedaan format data pada kedua sistem hingga pada masalah koneksi listrik.

Sabtu, 18 April 2020

Tugas Pendahuluan Pengantarmukaan Periferal KomputerForum

Tugas Pendahuluan

1. Jelaskan mengapa komputer atau perangkat lain harus saling dihubungkan!
    Supaya dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta      dan memberikan layanan (service) dan agar dapat saling berkomunikasi satu sama lain

2. sebutkan dan jelaskan faktor-faktor apa saja yang diperlukan sehingga antar
    perangkat yang sudah saling terhubung dapat saling berkomunikasi dan bertukar
    data!
   a.    Protokol yang digunakan
  Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsiyang ada dalam
  sebuah jaringan, misalnya mengirim pesan, data,informasi, dan fungsi lain yang harus
  dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisipenerima agar komunikasi dapat berlangsung
  dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda sama
  sekali.
  b.    Pengsinyalan
  Pengsinyalan (signalling) adalah suatu prosedur atau protokol yangharus dilaksanakan
  terlebih dahulu sebelum pengiriman informasi dimulai
  c.    Cara Penomoran
  Penomoran harus unik dan mengikuti rekomendasi atau persetujuandari pihak tertentu.
  d.    Media Transmisi
  Media transmisi harus efisien, biasanya karakteristik media transmisi adalah
  kemampuan besar data yang dapat ditampung (bandwidth),redaman nya, daya yang
  dapat ditampung oleh transmisi, dan waktu yang dibutuhkan oleh transmisi.e.
  e.    Lalu lintas data (Traffic)
  Lalu lintas data biasanya dipengaruhi oleh jumlah dan lokasi dari terminal dan
  komputer, kepadatan lalu lintas, prioritas / urgensi informasi yang disalurkan.
  f.     Keandalan sistem yang digunakan
 Maksud dari keandalan sistem disini adalah mudah atau tidaknya sistem terserang   ancaman dari luar yang merugikan proses data tersebut.

3. Jelaskan keuntungan dan kerugian dari interface yang menggunakan media
    transmisi wireless!
     - Keuntungan : 
·         Dari sisi mobilitas Wireless lebih mudah digunakan dimana saja tanpa perlu harus mengulur kabel maupun mencari kabel untuk menyambungkan ke jaringan. Cukup cari sinyal lalu koneksi kan ke Access Point yang di inginkan.
·         Pemasangan Wireless ini lebih fleksibel sehingga bisa dipasang dimana saja meskipun komputer/laptop tersebut tidak bisa dijangkau oleh jaringan kabel.
·         Dengan memasang wireless lebih ramah lingkungan dibanding memasang instalasi kabel dimana sampah dari sisa kabel tersebut akan terbuang dan tidak mudah untuk diuraikan
·         Wireless membuat ruangan terlihat lebih rapi dan bersih, tidak ada kabel yang "nglewer" atau semrawut.
·         Biaya pemeliharaan untuk Wireless tergolong lebih murah karena hanya merawat device wireless itu sendiri.
·         Gampang untuk dikembangkan, hanya dengan menambah perangkat device dan meng-konfigurasi kan nya saja.
·         Mudah untuk di instalasi dan cepat selesai. Tidak perlu memasang kabel untuk menguhubungkan antar perangkat/device.
·         Selain itu, wireless hanya membutuhkan tempat kecil untuk meng-install nya tidak memerlukan suatu tempat yg sangat besar dan luas.
·         Mudah di kombinasikan dengan berbagai peralatan/device seperti PDA, Smartphone, PC, dll

     - Kelemahan : 
·         Mempunyai kelemahan pada sisi penyaluran gelombang ketika terjadi cuaca buruk
·         Mudah terkena interfrensi gelombang antar pemakai lain nya.
·         Sistem keamanan nya pun kadang-kadang kurang secure.
·         Transmit data sangat kecil dibanding memakai kabel.

Jumat, 24 Januari 2020

Komunikasi Serial

KOMUNIKASI SERIAL


        Apa saja yang mendasari komunkasi serial digunakan dalam proses pengiriman data???, Sebelum membahas apa saja yang mendari komukasi serial saya akan menjelaskan apa itu komunikasi serialKomunikasi Serial adalah komunikasi dimana pengiriman data dilakukan per bit, sehingga lebih lambat dibandingkan komunikasi parallel seprti pada port printer yang mampu mengirim 8 bit sekaligus dalam sekali  detak. Komunikasi data serial memiliki 2 macam cara yaitu Sinkron dan Asinkron:
  • Komunikasi Data Serial Sinkron, clock dikirimkan bersama-sama dengan dataserial, tetapi clock tersebutdibangkitkan sendiri-sendiri baik pada sisi pengirim maupun penerima.
  • Komunikasi Data Serial Asinkron tidak memerlukan clock karena data dikirim dengan kecepatan tertentu yang sama baik pada pengirim maupun penerima.
Devais pada komunikasi serial dibedakan menjadi 2 yaitu:

  • Data Communication Equipment (DCE)  Contoh: Modem, Plotter, Scanner, dll

  • Data Terminal Equipment (DTE) Contoh : Terminal di Komputer


Faktor yang mendasari komunikasi serial 
     Berikut merupakan beberapa faktor yang mendasari komunikasi serial digunakan dalam proses pengiriman data :
  • Kabel untuk komunikasi serial bisa lebih panjang dibandingkan dengan parallel, data-data dalam komunikasi serial dikirim untuk logika "1" sebagai tegangan -3 sampai dengan -25 Volt dan untuk logika "0" sebagai tegangan +3 sampai +25 Volt, dengan demikian tegangan dalam komunikasi serial memiliki ayunan tegangan maksimum 50 Volt, sedangkan komunikasi parallel hanya 5 Volt.
  • Banyaknya piranti saat ini seperti (palmtop, organizer, hand-phone dan lainlain) menggunakan teknologi infra merah untuk komunikasi data, dalam hal ini pengiriman datanya dilakukan secara serial. IrDA-1 (spesifikasi infra merah pertama) mampu mengirimkan data dengan laju 115,2 kbps dan dibantu dengan piranti UART, hanya panjang pulsa berkurang menjadi 3/16 dari standar RS-232 untuk menghemat daya.
  • Jumlah kabel serial lebih sedikit. Anda bisa menghubungkan dua perangkat komputer yang berjauhan dengan hanya 3 kabel untuk konfigurasi null modem, yaitu TXD (saluran kirim), RXD(saluran terima) dan Ground, bayangkan jika digunakan teknik paralel akan terdapat 20 - 25 kabel! Namun pada masing-masing komputer dengan komunikasi serial harus dibayar "biaya" antarmuka serial yang agak lebih mahal.
Prinsip kerja Komunikasi Serial
         Komunikasi data serial menggukan metode pengiriman data secara bit per bit atau secara beruntun, berbeda dengan parallel yang mengirim data secara serentak. RS232 memiliki kecepatan transfer yang cukum rendah yaitu memiliki max 19200 bits/s. pengiriman datanya bisa dilakukan secara satu atau duarah. Dengan menggunkan 2 kabel TX dan RX kita bisa melakukan komunikasi 1 arah yang dimana kabel TX sebagai pengirim sedangkan kabel RX sebagai penerima. Sedangkan kita bisa menggunakan 3 kabel TX, RX, dan GND untuk komunikasi 2 arah.

Keuntungan dan Kerugian Komunikasi Serial
  • Keuntungan :   Mengetahui apakah sinyal yang diterimanya
                                       merupakan bit data (sinkronisasi bit).
                                    -  Mengetahui apakah sinyal yang diterimanya membentuk
                                       sebuah karakter (sinkronisasi karakter).
                                    -  Mengetahui apakah sinyal yang diterimanya membentuk
                                       sebuah blok data (sinkronisasi blok).
                                    -  Pada komunikasi dengan kabel yang panjang, masalah cable
                                       loss tidak akan menjadi masalah besar daripada menggunakan
                                       kabel parallel.
                                    -  Membutuhkan jumlah kabel yang sedikit.
  • Kekurangan :  -  Port serial jauh lebih lambat daripada port parallel.
                                       -  Port serial terkesan lebih rumit daripada port parallel.



Sumber :
  1. https://catatantkj123.blogspot.com/2017/03/pengertian-komunikasi-serial.html
  2. http://bimoariestyan.blogspot.com/2019/04/jawaban-v-class-pengantarmukaan.html
  3. http://ridhofumi.blogspot.com/2019/04/tugas-v-class-pengantarmukaan-perif.html
  4. https://brainly.co.id/tugas/16088038





BAAK UG

BAAK UG

Studentsite UG

Studentsite UG

Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma

Jumat, 25 Januari 2019

Binomial



BINOMIAL

Dalam teori probabilitas dan statistika, distribusi binomial adalah distribusi probabilitas diskret jumlah keberhasilan dalam n percobaan ya/tidak (berhasil/gagal) yang saling bebas, dimana setiap hasil percobaan memiliki probabilitas p. Eksperimen berhasil/gagal juga disebut percobaan bernoulli. Ketika n = 1, distribusi binomial adalah distribusi bernoulli. Distribusi binomial merupakan dasar dari uji binomial dalam uji signifikansi statistik.

Distribusi ini seringkali digunakan untuk memodelkan jumlah keberhasilan pada jumlah sampel n dari jumlah populasi N. Apabila sampel tidak saling bebas (yakni pengambilan sampel tanpa pengembalian), distribusi yang dihasilkan adalah distribusi hipergeometrik, bukan binomial. Semakin besar N daripada n, distribusi binomial merupakan pendekatan yang baik dan banyak digunakan.

contoh soal
Kepala bagian produksi PT SAMSUNG melaporkan bahwa rata - rata produksi televisi yang rusak setiap kali produksi adalah sebesar 15 %. Jika dari total produksi tersebut diambil secara acak sebanyak 4 buah televisi, berapakah perhitungan dengan nilai probabilitas 2 ? 
Jawab :
     p ( rusak ) = 0,15, q ( baik ) = 0,85, x = 2, n = 4
     Rumus : b ( x ; n ; p ) = nCx px q n-x
     b (x = 2 ; 4 ; 0,12 ) = 4C2 (0,15)2 (0,85)(4 – 2)= 0,0975
Analisis :
     Dengan jumlah 0,0975 atau 9,75% dari sampel acak sebanyak 4 buah televisi dan rata – rata produk rusak setiap kali produksi adalah sebesar 15%, dapat dikatakan kecil. Namun pada kenyataannya, meskipun dilihat secara persentase kecil (hanya 9,75%) yang namanya produk rusak harus tetap dikurangi atau bahkan dihilangkan untuk mengurangi kerugian.



RATA – RATA dan RAGAM DISTRIBUSI BINOMIAL
Rata – rata μ = n . p
Ragam σ2 = n . p . q
     n : ukuran populasi
     p : peluang berhasil dalam setiap ulangan
     q : peluang gagal, dimana q = 1-p dalam setiap ulangan 


Percobaan Bernoulli dapat menghasilkan suatu sukses dengan probabilitas p dan gagal dengan probabilitas q = 1 – p. Maka distribusi probabilitas variabel acak binomial X, jumlah sukses di dalam n percobaan diberikan oleh

b(x;n,p)= \binom{n}{x} p^xq^{n-x}, \quad x=0,1,2,3, \dots ,n
Ada kalanya perhitungan probabilitas distribusi binomial lebih mudah dilakukan dengan menggunakan distribusi kumulatif. Bila pada n percobaan terdapat paling tidak sebanyak r sukses, maka distribusi binomial kumulatif P(X \ge r)  dinyatakan sebagai:

P(X \ge r)=b(r;n,p)+b((r+1);n,p))+ \dots +b(n;n,p)= \sum \limits_{x=r}^n b(r;n,p)

Suatu syarat terpenting dalam suatu distribusi probabilitas adalah nilai F(x)=1, untuk suatu x yang terbesar. Ingat kembali bahwa salah satu sifat F(x), yaitu F(x)=0 untuk x menuju - \infty dan F(x)=1 untuk x menuju + \infty.

Dengan kata lain, pada distribusi binomial harus memenuhi F(x)=1, untuk x=n.

\sum \limits_{x=0}^n b(x;n,p)=1


Bukti :

Menurut definisi distribusi binomial, b(x;n,p)= \binom{n}{x} p^xq^{n-x}, \quad x=0,1,2,3, \dots ,n
Sehingga,

\sum \limits_{x=0}^n b(x;n,p)= \binom{n}{0}p^0q^{n-0}+ \binom{n}{1}p^1q^{n-1}+ \dots + \binom{n}{n}p^nq^{n-n}

Bentuk terakhir adalah sama dengan bentuk binomial newton, yang sama dengan (p+q)^n.

Peluang sukses ditambah peluang gagal suatu kejadian sama dengan 1. Ingat, distribusi yang kita bicarakan hanyalah mempunyai peluang gagal atau sukses. Jadi, nilai p+q=1 . Selanjutnya kita substitusikan nilai ini ke dalam bentuk yang terkhir, yaitu (p+q)^n. Sehingga diperoleh (1)^n=1

Ini mengimplikasikan bahwa

\binom{n}{0}p^0q^{n-0}+ \binom{n}{1}p^1q^{n-1}+ \dots + \binom{n}{n}p^nq^{n-n}=1

Dan mengimplikasikan

\sum \limits_{x=0}^n b(x;n,p)=1

Terbukti


Contoh 1
Probabilitas bahwa sejenis komponen tertentu yang akan bertahan terhadap uji-kejut adalah\frac{3}{4}. Carilah probabilitas dimana 2 dari 4 komponen yang selanjutnya diuji akan bertahan.

Penyelesaian:
Dengan mengasumsikan bahwa pengujian tersebut bebas dan p= \frac{3}{4} untuk masing-masing dari keempat pengujian tersebut, kita dapatkan x=2




sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Distribusi_binomial
http://cyber-learn.blogspot.com/2008/09/modul-distribusi-binomial.html
http://asimtot.wordpress.com/2010/10/26/distribusi-binomial/
http://jump-red.blogspot.com/2012/05/distribusi-binomial.html



Senin, 22 Oktober 2018

MAKALAH TENTANG KORUPSI


MAKALAH FENOMENA SOSIAL
"KORUPSI"


Disusun Oleh:
NAMA           : Dicky Ariyanto
Kelas              : 1KB02              
NPM               : 21117665          


JURUSAN SISTEM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA


Kata Pengantar


ASSALAMU’ALAIKUM Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

WASALAMU’ALAIKUM Wr.Wb


Tangsel,7 April 2018



Penyusun

Daftar Isi



Kata Pengantar ……………………………………………………………………… 1
Daftar Isi ...…………………………………………………………………………... 2
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Pendahuluan ………..……………………………………..........………………….3
BAB 2 Korupsi
          2.1 Pengertian Korupsi ……………………………………………….............…………4
          2.2 Penyebab Korupsi …………………………………………………………..............5
          2.3 Ciri-Ciri, Jenis dan Bentuk Korupsi ………………………………………..............7
          2.4 Dampak Korupsi …………………………………………………………...............12
          2.5 Upaya Mengatasi …………………………………………………………...............15
BAB 3 PENUTUP
          3.1 Kesimpulan ……………………..............…………………………………………..18
          3.2 Saran ……………………………………..............…………………………………18
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………..............……………………….19





BAB 1
“PENDAHULUAN”

1.1   PENDAHULUAN

Kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh kemampuan dan keberhasilannya dalam melaksanakan pembangunan. Pembangunan sebagaisuatu proses perubahan yang direncanakan mencakup semua aspek kehidupan masyarakat. Efektifitas dan keberhasilan pembangunan terutama ditentukan oleh dua faktor, yaitu sumber daya manusia, yakni (orang-orang yang terlibat sejak dari perencanaan samapai pada pelaksanaan) dan pembiayaan. Diantara dua faktor tersebut yang paling dominan adalah faktor manusianya.Indonesia merupakan salah satu negara terkaya di Asia dilihat dari keanekaragaman kekayaan sumber daya alamnya. Tetapi ironisnya, negaratercinta ini dibandingkan dengan negara lain di kawasan Asia bukanlah merupakan sebuah negara yang kaya malahan termasuk negara yang miskin. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya kualitas sumber daya manusianya. Kualitas tersebut bukan hanya dari segi pengetahuan atau intelektualnya tetapi juga menyangkut kualitas moral dan kepribadiannya. Rapuhnya moral dan rendahnya tingkat kejujuran dari aparat penyelenggara negara menyebabkan terjadinya korupsi.Korupsi di Indonesia dewasa ini sudah merupakan patologi sosial (penyakit sosial) yang sangat berbahaya yang mengancam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Korupsi telah mengakibatkan kerugian materiil keuangan negara yang sangat besar. Namun yang lebih memprihatinkan lagi adalah terjadinya perampasan dan pengurasankeuangan negara yang dilakukan secara kolektif oleh kalangan anggotalegislatif dengan dalih studi banding, THR, uang pesangon dan lainsebagainya di luar batas kewajaran. Bentuk perampasan dan pengurasan keuangan negara demikian terjadi hampir di seluruh wilayah tanah air. Hal itu merupakan cerminan rendahnya moralitas dan rasa malu, sehingga yang menonjol adalah sikap kerakusan dan aji mumpung.

BAB 2
“Korupsi”

2.1 Pengertian Korupsi

Korupsi atau rasuah (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk,rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupunpegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidaklegal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
·       perbuatan melawan hukum,
·       penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana,
·       memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi, dan merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Jenis tindak pidana korupsi di antaranya, namun bukan semuanya, adalah
  • memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan),
  • penggelapan dalam jabatan,
  •  pemerasan dalam jabatan,
  • ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara), dan menerima gratifikasi (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara).


Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. Semua bentuk pemerintah|pemerintahan rentan korupsi dalam prakteknya. Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan, dan sebagainya. Titik ujung korupsi adalah kleptokrasi, yang arti harafiahnya pemerintahan oleh para pencuri, dimana pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali.



2.2 Penyebab Korupsi

Beberapa kondisi yang mendukung munculnya korupsi yaitu:
  • Konsentrasi kekuasaan di pengambil keputusan yang tidak bertanggung jawab langsung kepada rakyat, seperti yang sering terlihat di rezim-rezim yang bukan demokratik.
  • Kurangnya transparansi di pengambilan keputusan pemerintah
  • Kampanye-kampanye politik yang mahal, dengan pengeluaran lebih besar dari pendanaan politik yang normal.
  • Proyek yang melibatkan uang rakyat dalam jumlah besar.
  • Lingkungan tertutup yang mementingkan diri sendiri dan jaringan "teman lama"
  • Lemahnya ketertiban hukum.
  • Lemahnya profesi hukum.
  • Kurangnya kebebasan berpendapat atau kebebasan media massa.
  • Gaji pegawai pemerintah yang sangat kecil.


Text Box: 5mengenai kurangnya gaji atau pendapatan pegawai negeri dibanding dengan kebutuhan hidup yang makin hari makin meningkat pernah di kupas oleh B Soedarsono yang menyatakan antara lain" pada umumnya orang menghubung-hubungkan tumbuh suburnya korupsi sebab yang paling gampang dihubungkan adalah kurangnya gaji pejabat-pejabat....." namun B Soedarsono juga sadar bahwa hal tersebut tidaklah mutlak karena banyaknya faktor yang bekerja dan saling memengaruhi satu sama lain. Kurangnya gaji bukanlah faktor yang paling menentukan, orang-orang yang berkecukupan banyak yang melakukan korupsi. Namun demikian kurangnya gaji dan pendapatan pegawai negeri memang faktor yang paling menonjol dalam arti merata dan meluasnya korupsi di Indonesia, hal ini dikemukakan oleh Guy J Parker dalam tulisannya berjudul "Indonesia 1979: The Record of three decades (Asia Survey Vol. XX No. 2, 1980 : 123). Begitu pula J.W Schoorl mengatakan bahwa " di Indonesia di bagian pertama tahun 1960 situasi begitu merosot sehingga untuk sebagian besar golongan dari pegawai, gaji sebulan hanya sekadar cukup untuk makan selama dua minggu. Dapat dipahami bahwa dalam situasi demikian memaksa para pegawai mencari tambahan dan banyak diantaranya mereka mendapatkan dengan meminta uang ekstra untuk pelayanan yang diberikan".

Tindakan korupsi bukanlah hal yang berdiri sendiri. Perilaku korupsi menyangkut berbagai hal yang sifatnya kompleks. Faktor-faktor penyebaba bisa dari internal pelaku-pelaku korupsi, tetapi bisa juga berasal dari situasi lingkunan yang kondusif bagi seseorang untuk melakukan korupsi. Berikut ini adalah aspek-aspek penyebab seseorang melakukan korupsi menurut:
1.     Dr. Sarlito W. Sarwo, tidak ada jawaban yang persisi, tetapi ada dua hal yang jelas, yaitu :
·        Dorongan dari dalam diri sendiri (keinginan, hasrat, kehendak, dan sebagainya)
·        Rangsangan dari luar (dorongan dari teman, adanya kesempatan, kurang kontrol dan sebagainya).
2.     Dr. Andi Hamzah dalam disertainya menginventarisasi beberapa penyebab koruopsi yaitu:
·        Gaji pegawai negeri yangh tidak sebanding dengan kebutuhan yang semakin tinggi
·        Latar belakang kebudayaan atau kultur Indonesia yang merupakan sumber atau sebab meluasnya korupsi
·        Manajemen yang kurang baik dan kontrol yang kurang efektif dan efesien, yang memberikan peluan untuk korupsi
·        Modernisasi pengembangbiakan korupsi.

Analisa yang lebih detil lagi tentang penyebab korupsi diutarakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam bukunya berjudul “Strategi Pemberantasan Korupsi,” antara lain : Aspek Individu Pelaku

1.     Sifat Tamak Manusia
Kemungkinan orang melakukan korupsi bukan karena orangnya miskin atau penghasilan tak cukup. Kemungkinan orang tersebut sudah cukup kaya, tetapi masih punya hasrat besar untuk memperkaya diri. Unsur penyebab korupsi pada pelaku semacam itu datang dari dalam diri sendiri, yaitu sifat tamak dan rakus.
2.     Moral yang Kurang Kuat
Seorang yang moralnya tidak kuat cenderung mudah tergoda untuk melakukan korupsi. Godaan itu bisa berasal dari atasan, teman setingkat, bawahanya, atau pihak yang lain yang memberi kesempatan untuk itu.
3.   Tingkat upah dan gaji pekerja di sector public
Penghasilan seorang pegawai dari suatu pekerjaan selayaknya memenuhi kebutuhan hidup yang wajar. Bila hal itu tidak terjadi maka seseorang akan berusaha memenuhinya dengan berbagai cara. Tetapi bila segala upaya dilakukan ternyata sulit didapatkan, keadaan semacam ini yang akan memberi peluang besar untuk melakukan tindak korupsi, baik itu korupsi waktu, tenaga, pikiran dalam arti semua curahan peluang itu untuk keperluan di luar pekerjaan yang seharusnya.
4.     Kebutuhan Hidup yang Mendesak
Dalam rentang kehidupan ada kemungkinan seseorang mengalami situasi terdesak dalam hal ekonomi. Keterdesakan itu membuka ruang bagi seseorang untuk mengambil jalan pintas diantaranya dengan melakukan korupsi.
5.     Gaya Hidup yang Konsumtif
Kehidupan di kota-kota besar acapkali mendorong gaya hidup seseong konsumtif. Perilaku konsumtif semacam ini bila tidak diimbangi dengan pendapatan yang memadai akan membuka peluang seseorang untuk melakukan berbagai tindakan untuk memenuhi hajatnya. Salah satu kemungkinan tindakan itu adalah dengan korupsi.
6.     Malas atau Tidak mau Bekerja
Sebagian orang ingin mendapatkan hasil dari sebuah pekerjaan tanpa keluar keringat alias malas bekerja. Sifat semacam ini akan potensial melakukan tindakan apapun dengan cara-cara mudah dan cepat, diantaranya melakukan korupsi.
7.     Tidak Menerapkan ajaran Agama
Indonesia dikenal sebagai bangsa religius yang tentu akan melarang tindak korupsi dalam bentuk apapun. Kenyataan di lapangan menunjukkan bila korupsi masih berjalan subur di tengah masyarakat. Situasi paradok ini menandakan bahwa ajaran agama kurang diterapkan dalam kehidupan.

2.3  Ciri-ciri, Jenis dan Bentuk Korupsi

Menurut Syed Hussein Alatas, ciri-ciri korupsi adalah sebagai berikut.
1.     Korupsi senantiasa melibatkan lebih dai satu orang
2.     Korupsi pada umumnya melibatkan keserbarahasiaan.
3.     Korupsi melibatkan elemen kewajiban dan keuntungan timbal balik.
4.     
Mereka yang mempraktikkan cara-cara korupsi biasanya berusaha menyelubungi perbuatannya dengan berlindung dibalik pembenaran hukum.
5.     Mereka yang terlibat korupsi adalah mereka yang menginginkan keputusan-keputusan yang tegas dan mereka yang mampu untuk memengaruhi keputusan-keputusan itu.
6.     Setiap tindakan korupsi mengandung penipuan, biasanya pada badan publik atau masyarakat umum.
7.     Setiap bentuk korupsi adalah suatu penghianatan kepercayaan

      Memperhatikan Undang-undang nomor 31 tahun 1999 Undang-undang Nomor 20
tahun 2001, maka tindak Pidana Korupsi itu dapat dilihat dari dua segi yaitu korupsi
Aktif dan Korupsi Pasif.

1.     Korupsi Aktif
  • Secara melawan hukum memperkaya diri sendiri atau orang lain atau Korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian Negara 
  • Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau Korporasi yang menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau dapat merugikan keuangan Negara,atau perekonomian Negara
  • Memberi hadiah Kepada Pegawai Negeri dengan mengingat kekuasaan atau wewenang yang melekat pada jabatan atau kedudukannya, atau oleh pemberi hadiah atau janji dianggap melekat pada jabatan atau kedudukan tersebut
  • Percobaan pembantuan, atau pemufakatan jahat untuk melakukan Tindak pidana Korupsi
  • Memberi atau menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri atau Penyelenggara Negara dengan maksud supaya berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya 
  • Memberi sesuatu kepada pegawai negeri atau Penyelenggara negara karena atau berhubung dengan sesuatu yang bertentangan dengan kewajibannya dilakukan atau tidak dilakukan dalam jabatannya
  • Memberi atau menjanjikan sesuatu kepada Hakim dengan maksud untuk mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili
  • Pemborong, ahli bangunan yang pada waktu membuat bangunan atau penjual bahan bangunan yang pada waktu menyerahkan bahan bangunan, melakukan perbuatan curang yang dapat membahayakan keamanan orang atau barang atau keselamatan negara dalam keadaan perang 
  • Setiap orang yang bertugas mengawasi pembangunan atau penyerahan bahan bangunan, sengaja membiarkan perbuatan curang 
  • Setiap orang yang pada waktu menyerahkan barang keperluan Tentara nasional Indonesia atau Kepolisian negara Reublik Indonesia melakukan perbuatan curang yang dapat membahayakan keselamatan negara dalam keadaan perang 
  • Setiap orang yang bertugas mengawasi penyerahan barang keperluan Tentara nasional indpnesia atau Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan sengaja mebiarkan perbuatan curang 
  • Pegawai negeri atau selain pegawai negeri yang di tugaskan menjalankan suatu jabatan umum secara terus-menerus atau untuk sementara waktu,dengan sengaja menggelapkan uang atau mebiarkan uang atau surat berharga tersebut diambil atau digelapkan oleh orang lain atau membantu dalam melakukan perbuatan tersebut 
  • Pegawai negeri atau selain Pegawai Negeri yang diberi tugas menjalankan suatu jabatan umum secara terus menerus atau sementara waktu,dengan sengaja memalsu buku-buku atau daftar-daftar khusus pemeriksaan administrasi 
  • Pegawai negeri atau orang selain Pegawai Negeri yang diberi tugas menjalankan suatu jabatan umum secara terus-menerus atau untuk sementara waktu dengan sengaja menggelapkan menghancurkan,merusakkan,atau mebuat tidak dapat dipakai barang, akta, surat atau daftar yang digunakan untuk meyakinkan atau membuktikan di muka pejabat yang berwenang yang dikuasai karena jabatannya atau membiarkan orang lain menghilangkan, menghancurkan, merusakkan, attau membuat tidak dapat dipakai barang, akta, surat atau daftar tersebut 
  • Pegawai negeri atau Penyelenggara Negara yang: Dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya memaksa seseorang memberikan sesuatu atau menerima pembayaran dengan potongan atau mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri; Pada waktu menjalankan tugas meminta, menerima atau memotong pembayaran kepada pegawai Negeri atau Penyelenggara negara yang lain atau kas umum tersebut mempunyai hutang kepadanya.padahal diketahui bahwa hal tersebut bukan mrupakan hutang; Pada waktu menjalankan tugas meminta atau menerima pekerjaan atau penyerahan barang seplah-olah merupakan hutang pada dirinya,padahal diketahui bahwa hal tersebut bukan merupakan hutang; Pada waktu menjalankan tugas telah menggunakan tanah negara yang di atasnya terdapat hak pakai,seolah-olah sesuai dengan peraturan perundang-undangan,telah merugikan orang yang berhak,apadahal diketahuinya bahwa perbuatan tersebut bertentangan dengan peraturan perundang-undangan atau baik langsung maupun tidak langsung dengan sengaja turut serta dalam pemborongan, pengadaan, atau persewaan yang pada saat dilakukan perbuatan ,untuk seluruhnya atau sebagian ditugaskan untuk mengurus atau mengawasinya; Memberi hadiah kepada pegawai negeri dengan mengingat kekuasaan atau wewenang yang melekat pada jabatan atau kedudukannya, atau oleh pemberi hadiah atau janji dianggap melekat pada jabatan atau kedudukan itu.
2.     Korupsi pasif
·        Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima pemberian atau janji karena berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya
·        Hakim atau advokat yang menerima pemberian atau janji untuk mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili atau untuk mepengaruhi nasihat atau pendapat yang diberikan berhubung dengan perkara yang diserahkan kepada pengadilan untuk diadili
·        Orang yang menerima penyerahan bahan atau keparluan tentara nasional indonesia, atau kepolisisan negara republik indonesia yang mebiarkan perbuatan curang
·        Text Box: 10Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau patut diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan utnuk mengerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya,atau sebaga akibat atau disebabkan karena telah melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya
·        Hakim yang enerima hadiah atau janji,padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili

      ·        Advokat yang menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau patut diduga,bahwa            hadiah atau janji itu diberikan untuk mempengaruhi nasihat atau pendapat uang diberikan berhubungan dengan perkara yang diserahkan kepada pengadilan untuk diadili
·        Setiap pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima gratifikasi yang diberikan berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya
Korupsi mencakup penyalahgunaan oleh pejabat pemerintah seperti penggelapan dan nepotisme, juga penyalahgunaan yang menghubungkan sektor swasta dan pemerintahan seperti penyogokan, pemerasan, campuran tangan, dan penipuan.

1.     Penyogokan: penyogok dan penerima sogokan
Korupsi memerlukan dua pihak yang korup: pemberi sogokan (penyogok) dan penerima sogokan. Di beberapa negara, budaya penyogokan mencakup semua aspek hidup sehari-hari, meniadakan kemungkinan untuk berniaga tanpa terlibat penyogokan. Negara-negara yang paling sering memberikan sogokan pada umumnya tidak sama dengan negara-negara yang paling sering menerima sogokan.
Duabelas negara yang paling minim korupsinya, menurut survey persepsi (anggapan tentang korupsi oleh rakyat) oleh Transparansi Internasional pada tahun 2001 adalah Australia, Kanada, Denmark, Finlandia, Islandia, Luxemburg, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Singapura, Swedia, Swiss dan Israel. Menurut survei persepsi korupsi, tigabelas negara yang paling korup adalah Azerbaijan, Bangladesh, Bolivia, Kamerun, Indonesia, Irak, Kenya, Nigeria, Pakistan, Rusia, Tanzania, Uganda, dan Ukraina. Namun demikian, nilai dari survei tersebut masih diperdebatkan karena ini dilakukan berdasarkan persepsi subyektif dari para peserta survei tersebut, bukan dari penghitungan langsung korupsi yg terjadi (karena survey semacam itu juga tidak ada).

2.     Sumbangan kampanye dan "uang haram"
Di arena politik, sangatlah sulit untuk membuktikan korupsi, namun lebih sulit lagi untuk membuktikan ketidakadaannya. Maka dari itu, sering banyak ada gosip menyangkut politisi. Politisi terjebak di posisi lemah karena keperluan mereka untuk meminta sumbangan keuangan untuk kampanye mereka. Sering mereka terlihat untuk bertindak hanya demi keuntungan mereka yang telah menyumbangkan uang, yang akhirnya menyebabkan munculnya tuduhan korupsi politis.
2.4     Dampak Korupsi

1.     Demokrasi
Korupsi menunjukan tantangan serius terhadap pembangunan. Di dalam dunia politik, korupsi mempersulit demokrasi dan tata pemerintahan yang baik (good governance) dengan cara menghancurkan proses formal. Korupsi di pemilihan umum dan di badan legislatif mengurangi akuntabilitas dan perwakilan di pembentukan kebijaksanaan; korupsi di sistem pengadilan menghentikan ketertiban hukum; dan korupsi di pemerintahan publik menghasilkan ketidak-seimbangan dalam pelayanan masyarakat. Secara umum, korupsi mengkikis kemampuan institusi dari pemerintah, karena pengabaian prosedur, penyedotan sumber daya, dan pejabat diangkat atau dinaikan jabatan bukan karena prestasi. Pada saat yang bersamaan, korupsi mempersulit legitimasi pemerintahan dan nilai demokrasi seperti kepercayaan dan toleransi.

2.     Ekonomi
Text Box: 12Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi dengan membuat distorsi dan ketidak efisienan yang tinggi. Dalam sektor private, korupsi meningkatkan ongkos niaga karena kerugian dari pembayaran ilegal, ongkos manajemen dalam negosiasi dengan pejabat korup, dan risiko pembatalan perjanjian atau karena penyelidikan. Walaupun ada yang menyatakan bahwa korupsi mengurangi ongkos (niaga) dengan mempermudah birokrasi, konsensus yang baru muncul berkesimpulan bahwa ketersediaan sogokan menyebabkan pejabat untuk membuat aturan-aturan baru dan hambatan baru. Dimana korupsi menyebabkan inflasi ongkos niaga, korupsi juga mengacaukan "lapangan perniagaan". Perusahaan yang memiliki koneksi dilindungi dari persaingan dan sebagai hasilnya mempertahankan perusahaan-perusahaan yang tidak efisien.
Korupsi menimbulkan distorsi (kekacauan) di dalam sektor publik dengan mengalihkan investasi publik ke proyek-proyek masyarakat yang mana sogokan dan upah tersedia lebih banyak. Pejabat mungkin menambah kompleksitas proyek masyarakat untuk menyembunyikan praktek korupsi, yang akhirnya menghasilkan lebih banyak kekacauan. Korupsi juga mengurangi pemenuhan syarat-syarat keamanan bangunan, lingkungan hidup, atau aturan-aturan lain. Korupsi juga mengurangi kualitas pelayanan pemerintahan dan infrastruktur; dan menambahkan tekanan-tekanan terhadap anggaran pemerintah.
Para pakar ekonomi memberikan pendapat bahwa salah satu faktor keterbelakangan pembangunan ekonomi di Afrika dan Asia, terutama di Afrika, adalah korupsi yang berbentuk penagihan sewa yang menyebabkan perpindahan penanaman modal (capital investment) ke luar negeri, bukannya diinvestasikan ke dalam negeri (maka adanya ejekan yang sering benar bahwa ada diktator Afrika yang memiliki rekening bank di Swiss). Berbeda sekali dengan diktator Asia, seperti Soeharto yang sering mengambil satu potongan dari semuanya (meminta sogok), namun lebih memberikan kondisi untuk pembangunan, melalui investasi infrastruktur, ketertiban hukum, dan lain-lain. Pakar dariUniversitas Massachussetts memperkirakan dari tahun 1970 sampai 1996, pelarian modal dari 30 negara sub-Sahara berjumlah US $187 triliun, melebihi dari jumlah utang luar negeri mereka sendiri. (Hasilnya, dalam artian pembangunan (atau kurangnya pembangunan) telah dibuatkan modelnya dalam satu teori oleh ekonomis Mancur Olson). Dalam kasus Afrika, salah satu faktornya adalah ketidak-stabilan politik, dan juga kenyataan bahwa pemerintahan baru sering menyegel aset-aset pemerintah lama yang sering didapat dari korupsi. Ini memberi dorongan bagi para pejabat untuk menumpuk kekayaan mereka di luar negeri, di luar jangkauan dari ekspropriasi di masa depan.

3.     Kesejahteraan Umum Negara
Korupsi politis ada di banyak negara, dan memberikan ancaman besar bagi warga negaranya. Korupsi politis berarti kebijaksanaan pemerintah sering menguntungkan pemberi sogok, bukannya rakyat luas. Satu contoh lagi adalah bagaimana politikus membuat peraturan yang melindungi perusahaan besar, namun merugikan perusahaan-perusahaan kecil (SME). Politikus-politikus "pro-bisnis" ini hanya mengembalikan pertolongan kepada perusahaan besar yang memberikan sumbangan besar kepada kampanye pemilu mereka.
4.     Dampak Lingkaran

Korupsi dalam pengadaan barang dan jasa dapat mengakibatkan dampak buruk bagi lingkungan. Karena proyek-proyek yang dikerjakan biasanya tidak mengikuti standarisasi lingkungan negara tersebut (atau internasional). Akibat dari penolakan mengikuti standarisasi tersebut akan berdampak kerusakan parah pada lingkungan dalam jangka panjang dan tentunya berimplikasi pada tingginya resiko masalah kesehatan.

5.     Dampak pada Kesehatan dan Keselamatan Manusia
Resiko kerusakan dapat terjadi pada kesehatan dan keselamatan manusia berbagai akibat kualitas lingkungan yang buruk, penanaman modal yang anti-lingkungan atau ketidakmampuan memenuhi standarisasi kesehatan dan lingkungan. Korupsi akan menyebabkan kualitas pembangunan buruk, yang dapat berdampak pada kerentanan bangunan sehingga memunculkan resiko korban.

6.     Dampak pada Inovasi
Korupsi membuat kurangnya kompetisi yang akhirnya mengarah kepada kurangnya daya inovasi. Perusahaan-perusahaan yang bergantung pada hasil korupsi tak akan menggunakan sumber dayanya untuk melakukan inovasi. Hal ini akan memicu perusahaan-perusahaan yang tidak melakukan korupsi untuk tidak merasa harus menanamkan modal berbentuk inovasi karena korupsi telah membuat mereka tidak mampu mengakses pasar.

7.     Erosi Budaya
Ketika orang menyadari bahwa tidak jujurnya pejabat publik dan pelaku bisnis, serta lemahnya penegakan hukum bagi pelaku-pelaku korupsi, akan menyebabkan masyarakat meninggalkan budaya kejujuran dengan sendirinya dan membentuk kepribadian masyarakat yang tamak. Hal serupa juga terjadi pada pelaku bisnis yang akan menyadari bahwa menawarkan harga dan kualitas yang kompetitif saja, tak akan cukup untuk memenuhi persyaratan sebagai pemenang tender.
8.     Menurut Tingkat Kepercayaan Kepada Pemerintah
Ketika orang menyadari bahwa pelaku korupsi dilingkungan pemerintahan tidak dijatuhi hukuman, mereka akan menilai bahwa pemerintah tak dapat dipercaya. Kemudian secara moral, masyarakat seakan mendapat pembenaran atas tindakannya mencurangi pemerintah karena dianggap tidak melanggar nilai-nilai kemanusiaan.

9.     Kerugian Bagi Perusahaan yang jujur
Jika peserta tender yang melakukan korupsi tidak mendapat hukuman, hal ini akan menyebabkan peserta yang jujur akan mengalami kerugian karena kehilangan kesempatan melakukan bisnisnya. Meski sesungguhnya hasil pekerjaanya jauh lebih baik dibanding perusahaan korup yang mengandalkan korupsi untuk mendapatkan tender dengan kualitas pekerjaan yang dapat dipastikan buruk.

2.5     Upaya Mengatasi Korupsi

Ada beberapa upaya yang dapat ditempuh dalam memberantas tindak korupsi di Indone-sia, antara lain sebagai berikut :
1.     Upaya pencegahan (preventif). 
Menanamkan semangat nasional yang positif dengan mengutamakan pengabdian pada bangsa dan negara melalui pendidikan formal, informal dan agama.
Melakukan penerimaan pegawai berdasarkan prinsip keterampilan teknis.
Para pejabat dihimbau untuk mematuhi pola hidup sederhana dan memiliki tang-gung jawab yang tinggi.
Para pegawai selalu diusahakan kesejahteraan yang memadai dan ada jaminan masa tua.
Menciptakan aparatur pemerintahan yang jujur dan disiplin kerja yang tinggi.
Sistem keuangan dikelola oleh para pejabat yang memiliki tanggung jawab etis tinggi dan dibarengi sistem kontrol yang efisien.
Melakukan pencatatan ulang terhadap kekayaan pejabat yang mencolok.
Berusaha melakukan reorganisasi dan rasionalisasi organisasi pemerintahan mela-lui penyederhanaan jumlah departemen beserta jawatan di bawahnya. 
2.     Upaya penindakan (kuratif).
Upaya penindakan, yaitu dilakukan kepada mereka yang terbukti melanggar dengan dibe-rikan peringatan, dilakukan pemecatan tidak terhormat dan dihukum pidana. Beberapa contoh penindakan yang dilakukan oleh KPK :
a.      Dugaan korupsi dalam pengadaan Helikopter jenis MI-2 Merk Ple Rostov Rusia milik Pemda NAD (2004).
b.     Menahan Konsul Jenderal RI di Johor Baru, Malaysia, EM. Ia diduga melekukan pungutan liar dalam pengurusan dokumen keimigrasian.
c.      Dugaan korupsi dalam Proyek Program Pengadaan Busway pada Pemda DKI Jakarta (2004).
d.     Dugaan penyalahgunaan jabatan dalam pembelian tanah yang merugikan keuang-an negara Rp 10 milyar lebih (2004).
e.      Dugaan korupsi pada penyalahgunaan fasilitas preshipment dan placement deposito dari BI kepada PT Texmaco Group melalui BNI (2004).
f.       Kasus korupsi dan penyuapan anggota KPU kepada tim audit BPK (2005).
g.     Kasus penyuapan panitera Pengadilan Tinggi Jakarta (2005).
h.     Kasus penyuapan Hakim Agung MA dalam perkara Probosutedjo.
i.       Menetapkan seorang bupati di Kalimantan Timur sebagai tersangka dalam kasus korupsi Bandara Loa Kolu yang diperkirakan merugikan negara sebesar Rp 15,9 miliar (2004).
j.       Kasus korupsi di KBRI Malaysia (2005).
3.     Upaya edukasi masyarakat/mahasiswa.
a.     Memiliki tanggung jawab guna melakukan partisipasi politik dan kontrol sosial terkait dengan kepentingan publik.
b.    Tidak bersikap apatis dan acuh tak acuh.
c.     Melakukan kontrol sosial pada setiap kebijakan mulai dari pemerintahan desa hingga ke tingkat pusat/nasional.
d.    Membuka wawasan seluas-luasnya pemahaman tentang penyelenggaraan peme-rintahan negara dan aspek-aspek hukumnya.
e.     Mampu memposisikan diri sebagai subjek pembangunan dan berperan aktif dalam setiap pengambilan keputusan untuk kepentingan masyarakat luas.
4.     Upaya edukasi LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). 

Indonesia Corruption Watch (ICW) adalah organisasi non-pemerintah yang meng-awasi dan melaporkan kepada publik mengenai korupsi di Indonesia dan terdiri dari sekumpulan orang yang memiliki komitmen untuk memberantas korupsi me-lalui usaha pemberdayaan rakyat untuk terlibat melawan praktik korupsi. ICW la-hir di Jakarta pd tgl 21 Juni 1998 di tengah-tengah gerakan reformasi yang meng-hendaki pemerintahan pasca-Soeharto yg bebas korupsi.
Transparency International (TI) adalah organisasi internasional yang bertujuan memerangi korupsi politik dan didirikan di Jerman sebagai organisasi nirlaba se-karang menjadi organisasi non-pemerintah yang bergerak menuju organisasi yang demokratik. Publikasi tahunan oleh TI yang terkenal adalah Laporan Korupsi Global. Survei TI Indonesia yang membentuk Indeks Persepsi Korupsi (IPK) In-donesia 2004 menyatakan bahwa Jakarta sebagai kota terkorup di Indonesia, disu-sul Surabaya, Medan, Semarang dan Batam. Sedangkan survei TI pada 2005, In-donesia berada di posisi keenam negara terkorup di dunia. IPK Indonesia adalah 2,2 sejajar dengan Azerbaijan, Kamerun, Etiopia, Irak, Libya dan Usbekistan, ser-ta hanya lebih baik dari Kongo, Kenya, Pakistan, Paraguay, Somalia, Sudan, Angola, Nigeria, Haiti & Myanmar. Sedangkan Islandia adalah negara terbebas dari korupsi. 


BAB 3
“Penutup”

3.1 Kesimpulan

Korupsi adalah suatu tindak perdana yang memperkaya diri yang secara langsung merugikan negara atau perekonomian negara. Jadi, unsur dalam perbuatan korupsi meliputi dua aspek. Aspek yang memperkaya diri dengan menggunakan kedudukannya dan aspek penggunaan uang Negara untuk kepentingannya.Adapun penyebabnya antara lain, ketiadaan dan kelemahan pemimpin,kelemahan pengajaran dan etika, kolonialisme, penjajahan rendahnya pendidikan, kemiskinan, tidak adanya hukuman yang keras, kelangkaan lingkungan yang subur untuk perilaku korupsi, rendahnya sumber daya manusia, serta struktur ekonomi.Korupsi dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu bentuk, sifat,dan tujuan. Dampak korupsi dapat terjadi di berbagai bidang diantaranya, bidang demokrasi, ekonomi, dan kesejahteraan negara. 

3.2 Saran

Sikap untuk menghindari korupsi pada generasi muda seharusnya di ajari sejak dini agar generasi muda nantinya tidak melakukan korupsi.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Anonim, 2014, Korupsi, http://id.wikipedia.org/wiki/Korupsi diakses tanggal 07 April 2018
  2. emhasejarawan, Korupsi,http://emhasejarawan.blogspot.co.id/2015/04/makalah-tentang-korupsi.html di akses tanggal 07 April 2018


BAAK UG

BAAK UG

Studentsite UG

Studentsite UG

Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma





    Tugas Prinsip Dasar Antarmuka

    PROTOKOL SOAL : 1. Jelaskan apa yang dimaksud protokol! 2. Sebutkan dan jelaskan apa saja komponen protokol! 3. Jelaskan fungsi s...